MEDIA
TRANSMISI WIRE DAN WIRELESS
A. PENGERTIAN MEDIA TRANSMISI
Media
transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode atau dilakukan proses pengenkripsian data dan data yang dienkripsi
akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data
asli ( proses deskripsi) .
Media
transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan
antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa
alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data.
Karakteristik
media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang digunakan
oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data dan
ukuran data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua yaitu :
1.
Guided
Adalah : Guided transmission media atau media
transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel
2.
Unguided
Adalah
: Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
B. MEDIA TRANSMISI WIRE ( Transmisi
Guided )
Media
transmisi wire disebut juga media transmisi guided artinya Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik. Sinyal yang
melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.
Twisted pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber atau serat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.
STP
Cable ( Shielded Twisted Pair )
Kabel STP ( Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua
pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan
terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP
attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk
dan sinyal noise.
a. Kecepatan
dan keluaran: 10-100 Mbps
b. Biaya
rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
c. Media
dan ukuran konektor: medium
d. Panjang kabel
maksimum yang diizinkan : 100m ( pendek ).
2. UTP Cable (
Unshielded Twisted Pair )
Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) banyak
digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang
kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya
lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan
efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
a. Kecepatan
dan keluaran: 10 – 100 Mbps
b. Biaya
rata-rata per node: murah
c. Media
dan ukuran: kecil
d. Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP
memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Kabel UTP banyak digunakan untuk praktek
para administrator jaringan karena kabel bisa dijadikan sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
1.
Coaxial
Cable
Kabel Coaxcial merupakan media
transmisi yang akan paling banyak digunakan pada Local Area Network (LAN) dan
menjadi pilihan banyak orang karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga
mudah digunakan.
Coaxcial terdiri dari dua
konduktor dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri
dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara
konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah isolator
( jaket atau shield). Kabel coaxcial lebih kecil kemungkinan untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat digunakan untuk jarak
jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Kabel coaxcial ini terbagi lagi
menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial baseband ( kabel 50 ohm ) yang digunakan
untuk transmisi digital dan kabel coaxcial broadband ( kabel 75 ohm ) yang
gigunakan untuk transmisi analog.
1.
Fiber
Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang
mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media
transmisi lain fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan
terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas data yang tinggi.
Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta
bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan
komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic adalah :
· Kecepatan
Jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada
kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second.
· Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar.
· Distance
Sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
· Resistance
Daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
· Maintenance
Kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic adalah :
1. Kabel single
mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3
hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
2. Kabel
multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
3. Plastic
Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai
berikut :
1) Cahaya dari
suatu smber masuk ke silinder kaca atau plastik core.
2) Berkas cahaya
dipantulkan dan dioperasikan sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap
olej material di sekitarnya.
3) Propagasi pada
single mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik dibandingkan multimode,
karena dengan transmisi multimode, setiap berkas menempuh jalur dengan panjang
berbeda dan hal ini berakibat pada waktu transfer di serat menyeabkan elemen
sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang diterima tidak
akurat, karena hanya ada satu jalur transmisi dalam transmis single mode, maka
distorsi tidak akan terjadi. Pada serat optik terdapat 3 jenis transmisi, yaitu
single mode, multimode dan multimode graded index.
Keunggulan serat optik dibandingkan dengan media
yang lain :
1. Redaman
transmisi yang kecil
2. Bidang
frekuensi yang lebar
3. Ukuran kecil
dan ringan
4. Tidak
ada interferensi
B. MEDIA
TRANSMISI WIRELESS
1. Pengertian
Media Transmisi Wireless
Media
transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah suatu
media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya,
media unguided atau wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di
udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy
elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan
sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetikdari media. Pada
dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
a. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena
pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna
pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya,
semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar
searah.
b. Segala
Arah
Untuk konfigurasi segala arah,
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh
banyak antenna.
2. Jenis-jenis
media transmisi wireless
a. Gelombang
Mikro
b. Gelombang
Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah
stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter atau receiver gelombang mikro pada bumi yang dikenal sebagai
station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran
televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada
jaringna telepon umum.
2) Gelombang
Microwave
Microwave merupakan high-end dari
RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan :
· Alokasi
frekuensi
· Interference,
Keamanan
· Harus
straight-line (perambatan line-of sight)
· Jarak
tanpa repeater anatar 10 – 100 km
b. Infrared
(Infra Merah)
Infrared adalah generasi
pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile.
InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang
gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang
radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki
jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.
Infrared sebagai sebuah medium
penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared
dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
Hingga kini memiliki dua versi yaitu
· Versi
1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA
Adalah kedua versi dari infrared
hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi
1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps.
· Sementara
versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki
dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device.
ü Kelebihan inframerah
dalam pengiriman data
1. Pengiriman
data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan
inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman
data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
ü Kelemahan inframerah
dalam pengiriman data
1. Pada
pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan
satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena
caranya yang merepotkan.
2. Inframerah
sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah
mengenai mata
c. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi
komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh
Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat
bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu
bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10
meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya
seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti
elektronik apa aja dan bukan hanya computer.
ü Beberapa Versi
bluetooth dari masa ke masa adalah :
1. Bluetooth
Versi 1.0 dan V1.0B
Versi pertama kali yang di rilis
adalah versi v1.0 dan v1.0B, kedua versi ini mengalami kegagalan karena
perangkat dan teknologi bluetooth versi ini belum banyak yang menggunakan.
2. Bluetooth
V1.1 hingga 2.0 + EDR
Bluetooth terus mengalami
perkembangan yang menunjukan perbaikan pada v1.1 dengan standar IEEE Standerd
802.15.1-2002, namun versi ini masih membawa kekurangan dari versi sebelumnya.
Akhirnya v1.2 yang meraih sukses dipasaran. Bluetooth terus berkembang dan
memperbaiki kekurangannya versi bluetooth v2.0 ditambah teknologi Enhanced Data
Rate (EDR) dirilis di tahun 2004. Kecepatan transfer bertambah hingga 3 Mbps.
Yang pada sebelumnya hanya memiliki kecepatan transfer 712 Kbps.
3. Bluetooth
Versi 2.1 + EDR
Pada tahun 2007 peluncuran
bluetooth v2.0 + EDR. Selanjutnya bluetooth v2.1 + EDR diluncurkan, pada versi
ini diperkenalkan teknologi anyar bernama SSP yang mampu meningkatkan
kemampuan pengirim dan penerima sinyal kedua perangkat bluetooth. Teknologi
bluetooth v2.1 juga mengenalkan fitur EIR yang memungkinkan penyaringan lebih
baik dan dapat menghemat penggunaan daya.
4. Bluetooth
Versi 3.0 + HS
Versi ini diperkenalkan pada 21
April 2009 yang menawarkan kecepatan tranfer hingga 24 Mbps. Pada versi ini
bluetooth telah menggunakan link wireless 802.11, teknologi yang digunakan pada
WiFi. Dengan ini kecepatan tranfer bertambah. Kata “HS” merupakan singkatan
dari High Speed melalui penggunaan link wireless 802.11.
5. Bluetooth
Versi 4.0
Teknologi Bluetooth 4.0
meningkatkan spesifikasi utama Bluetooth sehingga memungkinkan dua tipe
implementasi, yaitu modus tunggal (single-mode) dan modus ganda (dual-mode).
Pada implementasi modus ganda, fungsi bluetooth hemat energi ini terintegrasi
dalam sistem kendali Bluetooth klasik yang ada saat ini, yakni Bluetooth V2.1 +
EDR atau Bluetooth V3.0 + HS, sedangkan chips modus tunggal mengandalkan
integrasi tingkat tinggi. Hal ini memungkinkan penanaman bluetooth pada
perangkat kemas (compact) sehingga memungkinkan transfer data dari satu
perangkat ke banyak perangkat (point-to-multipoint) dengan penghemat daya
mutakhir dan keamanan transfer data yang terjamin meskipun biaya yang
dikeluarkan minimum.
ü Kelebihan dan
Kekurangan dari Bluetooth adalah :
Kelebihan
dari Bluetooth
1. Bluetooth
dapat menembus dinding dan media rintangan lain namun tetap harus dengan jarak
maksimal 10 meter.
2. Teknologi
Bluetooth tak memerlukan kabel atau media lain untuk transfer data.
3. Bluetooth
dapat mensikronasikan data dari ponsel ke komputer ataupun sebaliknya.
4. Bluetooth
memiliki penggunaan daya rendah dan dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan
dari bluetooth
1. Teknologi
Bluetooth masih menggunakan frekuensi sama dengan jaringan LAN.
2. Di
Indonesia, sudah banyak virus yang dapat menyebar melalui Bluetooth.
3. Banyak
keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan guna mencegah tranfer data gagal.
d. Wi-Fi
(Wireless Fidelity)
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah
koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam
penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang
ini ada beberapa variasi wifi yaitu:
802.11
Pada tahun 1997 Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) membuat standar WLAN pertama.
Mereka menyebutnya 802.11 sesuai dengan nama kelompok yang dibentuk untuk
mengawasi perkembangannya. Tapi 802.11 hanya mendukung maksimum bandwidth
jaringan 2 Mbps, terlalu lambat untuk sebagian besar aplikasi. Sehingga produk
ini kini tidak lagi diproduksi.
802.11a
Di akhir tahun 1999 IEEE
mengeluarkan 802.11a yang menetapkan operasi pita 5 GHz menggunakan Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan kecepatan datamencapai 54 Mbps.
Produk-produk tersebut tidak tersedia sampai tahun 2000 terutama karena
kesulitan pengembangan sirkuit pita 5 GHz. 802.11a beroperasi sampai 54Mbps
pada pita 5 GHz menggunakan OFDM dengan rentang sampai 100 kaki tergantung pada
kecepatan data sesungguhnya. Access point 802.11a dan radio NIC hanya tersedia
diakhir tahun 2001.
Keuntungan utama dari 802.11a
adalah ditawarkannya daya tampung paling tinggi dengan 12 Channel non-overlapping
terpisah. Penggunaan tersebut merupakan pilihan yang bagus untuk mendukung
konsentrasi tinggi pengguna dan aplikasi performa yang lebih tinggi seperti
video streaming. Keuntungan lain dari 802.11a adalah pita 5Ghz tidak terlalu
sesak sehingga pengguna mampu mencapai tingkatan performa yang lebih tinggi.
Standard 802.11a dan 802.11b
dikembangkan secara bersamaan. Perangkat yang menggunakan standard 802.11a
maksimal bandwidth dapat mencapai 54Mbps dan menggunakan frekuensi kisaran 5GH
sedangkan 802.11b, jangkuan atau rangenya lebih pendek karena semakin tinggi
frekuensi yang digunakan maka semakin pendek jarak yang dapat dijangkau
perangkat tersebut. Perbedaan frekuensi antara 802.11b dan 802.11a menyebabkan
kedua perangkat tersebut tidak dapat saling terhubung.
802.11b
IEEE mengembangkan kembali
standar 802.11 pada awal Juli 1999 dengan menciptakan spesifikasi 802.11b.
802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps. Sebanding dengan kecepatan
Ethernet.802.11b menggunakan frekuensi radio yang sama dan diatur pada sinyal
(2,4 GHz ) sebagai standar 802.11 yang asli. Beberapa vendor lebih suka
menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Namun
perangkat dengan standar 802.11b lebih sering mendapatkan interferensi atau
gangguan dari oven microwave, telepon nirkabel, dan peralatan lain yang sama-sama
menggunakan frekuesi 2,4 GHz.
Kelebihan dari 802.11b biayanya
paling murah sedangkan kekurangan 802.11b kecepatan maksimumnya paling lambat;
mudah terkena interferensi perangkat lain.
802.11g
IEEE mengesahkan standar 802.11g
yang kompatibel dengan 802.11b pada tahun 2003 dengan meningkatkan performanya
mencapai 54 Mbps pada pita 2.4 GHz dengan menggunakan OFDM. IEEE 802.11g adalah
sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan
menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni
2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama
seperti halnya IEEE802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan
modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang
lainnya. Kelebihan 802.11g memiliki cepat kecepatan maksimum, jangkauan sinyal
yang baik dan tidak mudah terhambat. Sedangkan kekurangan dari 802.11g adalah
biaya lebih dari 802.11b, peralatan dapat mengganggu sinyal pada frekuensi yang
tidak diatur.
802.11n
IEEE 802.11n 2009 adalah sebuah
perubahan standar jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan
throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan
peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54Mbit/s ke
maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran
40MHz. Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas
produk "draft- N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE
802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas
untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0. IEEE
802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan
multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik
(PHY), dan frame agregasi ke MAC layer.
MIMO adalah teknologi yang
menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara
koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan
keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain
teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM
secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara
serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan
throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang
ditingkatkan.
Standar IEEE 802.11n dirancang
untuk memperbaiki standard 802.11g untuk maksimal bandwidth yang didukung
dengan menggunakan multiple wireless signal dan antena (disebut teknologi MIMO)
802.11n memiliki kecepatan sampai 300 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan
yang lebih baik. Kelebihan dari 802.11n kecepatan maksimum tercepat dan
jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap gangguan sinyal dari sumber
luar, bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik 2,4GHz maupun 5GHz sedangkan
kekurangan dari 802.11n biaya lebih mahal dari 802.11g, penggunaan beberapa
sinyal sangat mungkin mengganggu jaringan lain yang menggunakan standard
802.11b atau 802.11g.
802.11ac
802.11ac adalah standard wireless
terbaru dan masih dalam pengembangan dan mungkin baru muncul di pasaran pada
tahun 2014. Untuk kecepatan maksimum standard ini dapat mencapai 1Gbps, sama
dengan kecepatan Gigabit Ethernet dan berjalan pada frekuensi dengan range 5GHz
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi,
yaitu
a. Ad-Hoc Mode
koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung,
atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer .
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga
komputer, tanpa harus membeli access point
a. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling
terhubung melalui jaringan.
Ada dua jenis, yaitu :
· Wi-fi
dalam bentuk PCI
· Wi-fi
dalam bentuk USB
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan
pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi
untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu standar yangdikeluarkan
adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN (WiFi).
Perkembangan terbaru dari
Perangkat Wifi adalah :
1. DAP-1520
Wireless AC750 Dual Band Ranger Extender
Perangkat ini dapat menguatkan
jangkauan dari setiap router single band yang ada, sehingga memperluas akses
WiFi di area tersebut. Cara kerjanya, perangkat ini menangkap sinyal-sinyal
WiFi dan memproyeksikan sinyal tersebut ke perangkat yang terhubung dengan
jaringan, seperti ponsel dan laptop. DAP-1520 Range Extender diperkuat
oleh standar jaringan terbaru, 802.11ac, sehingga mampu menyediakan kecepatan
koneksi hingga 750Mbps. Pengaturannya dan instalasi juga sangat sederhana,
perangkat ini menyediakan konfigurasi satu sentuhan.
A. Perbedaan
Antara Jaringan Wireless dan WIRE (Jaringan Kabel)
· Keunggulan
:
1. Biaya
pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
2. Infrastrukturnya
berdimensi kecil,
3. Pembangunannya
cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency
reuse),
4. Mudah
dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
· Kelemahan
:
1. Biaya
peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya
jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang,
terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan
teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat
diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan
bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data
(kerahasian) kurang terjamin.
Sumber :
Slamet. 2006. Setting modem
speedy Http://slamkendal.multiply.com
/journal/item/1/setting_modem_speedy
(diakses pada 08 Maret 2015)
Achmad, rifai.2009. sejarah
wireless lan
Ridwan, khairul.2010. komponen
wireless lan
S_LAN_2/news/history-oof-wireles-lan/
(diakses pada 08 Maret 2015)
Stallings William. 2006.”
Computer Organization And Architecture 8th ed.”, New
Jersey: Prentice Hall.
Wikipedia. 30 Desember 2013.
“Bluetooth 4.0”. Di akses 6 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth_4.0
http://www.academia.edu/3518670/Mengenal_Wi-Fi_Lebih_Dekat ”e-Book
Wi-Fi 2013 | Mulyana Sandi “
Komentar
Posting Komentar